SELAMAT DATANG DI BAGAS WEBSITE, FIAN CELL PACARKELING SURABAYA, DILARANG COPY ISI BLOG INI KE BLOG LAIN, TINGGALKAN KOMENTAR, KRITIK DAN SARAN menggunakan solder dengan benar | Bagas website fian cell pacarkeling surabaya Bagas website fian cell pacarkeling surabaya: menggunakan solder dengan benar

Translate

  FIAN CELL SURABAYA

TERIMA REPARASI HANDPHONE, TABLET, IPAD & KOMPUTER


TERIMA REPARASI MESIN FOTOCOPY KYOCERA & CANON

Sunday 2 April 2017

menggunakan solder dengan benar

Senang saya akhirnya bisa posting lagi di kesempatan kali ini, ini hasil usaha keras dan doa senantiasa dari teman teman sekalian yang selalu setia berkunjung di blog saya ini. Untuk topik yang akan saya angkat kali ini ialah tentang cara menggunakan solder dengan benar yang biasa saya lakukan sehari hari baik pada pwb komputer, handphone maupun pada pwb elektronik lainnya. Selama perjalanan saya di dalam bidang teknik dan profesi saya sebagai teknisi saat ini, saya banyak memperhatikan teman teman yang menggunakan solder dan ternyata banyak dari mereka yang masih belum paham bagaimana menggunakannya dengan benar, seperti waktu saya pertama kali mengenal dan mulai menggunakan solder saat saya masih mengikuti pendidikan di stm elektronika dengan hasil solderan yang kurang rata dan kurang rapi serta kurang menempel pada pcb atau pwb. Hasil solderan tersebut terlihat sangat kurang memuaskan di mata teknisi disamping bisa berpengaruh pada hasil kerja rangkaian elektronik yang mungkin tidak berjalan normal seperti penggunaannya pada mainboard di bidang service fotocopy atau bidang elektronik lainnya.

menggunakan solder dengan benar

Salah satu bahan yang digunakan dalam proses penyolderan pastinya ialah timah. Timah ini banyak dan beragam jenis dan tingkat kekerasannya, ada yang lunak seperti yang saya jumpai di pwb handphone, dengan solder 25 watt saja kita bisa melelehkan timah tersebut dengan mudah apalagi dengan bantuan flux atau arpus. Untuk timah yang keras bisa kita jumpai pada pwb komputer, timahnya biasanya terlihat agak hitam, untuk soldernya bisa kita pakai yang diatas 25 watt agar hasil solderan maksimal pada saat menyolder atau melepas solderan. Penggunaan flux atau arpus akan sangat membantu prosesnya serta membuat timah lebih mengkilat, sama halnya dengan timah bahan ini juga banyak dan berbeda kualitasnya, ada yang cair dan ada pula yang berbentuk jelly. Dari segi efek pemakaian pada pwb pun berbeda, misalkan yang berwarna kuning akan menyebabkan pwb berwarna kuning dan terlihat kotor, warna kuningnya pun berbeda beda, ada yang kuning mengkilat dan ada yang kuning biasa dan banyak lagi macam warna dan jenisnya. Tapi itu bisa kita coba dan sesuaikan saat kita lakukan penyolderan. Saya sendiri memakai jenis flux berbentuk jelly yang biasa, yang harganya murah cukup untuk membantu melelehkan timah yang tidak terlalu keras seperti pada pwb handphone.

Sekarang kita mulai prakteknya, seperti yang telah saya bahas dari awal, siapkan dulu bahan dan alatnya. 1. Solder (bisa 25 watt atau 40 watt).

2. Timah (pakai timah yang lunak, biasanya yang mengkilap).

3. Flux atau arpus.

4. Avometer (dalam posting ini memakai avometer analog)

5. Cutter kecil.

6. Kabel jumper.

7. Penyedot timah.

8. Pinset.

9. Pwb dan komponen yang akan disolder.

Langkah langkah yang dilakukan :

1. Untuk komponen besar. konvensional atau non smd caranya : Masukan kaki kaki komponen pada lubang di pwb sesuai dengan tempatnya yang sudah disediakan, biasanya sudah tertulis di pwb komponen apa yang harus dipasang disitu, jika komponen tersebut termasuk bipolar atau komponen yang mempunyai kaki plus dan minus maka kaki komponen yang dimasukan ke lubang harus sesuai yaitu jika lubang bergambar plus harus dimasuki kaki yang plus dan untuk minus harus kaki yang minus dan jangan sampai tertukar kalau tidak ingin terjadi konslet pada pwb tersebut. Untuk komponen nonpolar atau yang tidak mempunyai kaki plus atau minus tetap dan pada fisik komponen tersebut tidak terdapat gambar plus atau minus jadi pemasangan kakinya bisa bolak balik. Setelah kaki dimasukan, ambil solder dan tempelkan ke kaki komponen dan tempat kaki komponen pada pcb lalu ambil timah dan tempelkan timah itu ke solder hingga timah meleleh dan menempel di kaki komponen dan tempat kaki komponen pada pcb lalu cepat jauhkan solder dan timah dari kaki komponen karena jika terlalu lama solder menempel di kaki komponen maka komponen tersebut bisa rusak. Hasilnya bisa kita lihat timah menempel rapih dan rekat di pcb berbentuk seperti gunung. Untuk pemakaian timah tidak perlu berlebih, walaupun sedikit tapi rapih lebih baik daripada terlalu banyak tapi menggelembung karena disamping tidak sedap dilihat mata juga beresiko tersentuh kaki komponen lain jika jarak antar komponen sangat dekat.

menggunakan solder dengan benar

Jika timah sulit menempel pada kaki komponen karena kaki komponen sudah berkarat dan kotor kita biasa lakukan pembersihan pada kaki tersebut caranya ambil cutter lalu pelan pelan kerok kaki komponen yang akan ditempeli timah, tidak perlu sampai tipis asalkan terlihat mengkilap itu sudah cukup, lalu coba lakukan penyolderan ulang. Jika timah sedikit keras dan sukar meleleh dan timah terlihat kurang rapih menempel, kita bisa memakai flux atau arpus untuk membantu melelehkannya yaitu dengan mengolesi sedikit kaki komponen dengan flux atau arpus tadi, lalu coba ulangi penyolderan maka hasilnya timah menempel rapih dan terlihat lebih mengkilap asalkan yang dipakai flux atau arpus yang bukan berwarna kegelapan. Untuk tempat kaki pada pcb yang berkarat dan kotor juga bisa kita kerok tapi disarankan untuk berhati hati karena jika terlalu dalam maka jalur pcb bisa putus. Mata solder juga sangat berpengaruh pada cepat atau tidaknya timah meleleh maka disarankan memakai mata solder yang bagus selain hasilnya cepat didapat juga agar pcb dan komponen tidak rusak.

Setelah penyolderan selesai lakukan pengukuran dan tes pada tiap kaki yang terhubung di pcb, caranya ambil avometer putar penunjuk skala ke x10 atau x100 atau buzzer, tempelkan kaki avometer ke tiap kaki 2 komponen yang terhubung dan perhatikan pada jarum avometer, jika jarum bergerak mentok ke kanan atau tak terhingga maka dipastikan kaki 2 komponen tersebut terhubung yang artinya hasil solderan bagus, untuk avometer digital jika angka yang tampil pada display avo 0 itu berarti 2 kaki komponen sudah terhubung baik pula. Jika kaki 2 komponen tidak terhubung karena jalur pcb rusak kita bisa menyambung jalur tersebut caranya ambil kabel jumper atau kabel bisa yang kecil, untuk kabel yang berkulit, kupas kulit kabel dahulu lalu kerok sedikit tembaga pada kabel hingga terlihat mengkilap, untuk kabel yang tidak berkulit cukup di kerok saja. setelah itu beri sedikit timah pada tembaga kabel yang sudah dikerok tadi, lalu tempelkan kedua ujung tembaga kabel ke masing masing 2 komponen yang kakinya tidak tersambung dan lakukan penyolderan. Kemudian lakukan tes lagi dengan avometer, bisa dipastikan 2 komponen yang kakinya tidak terhubung akan kembali terhubung. Setelah penyolderan selesai, bersihkan pcb dengan memakai kuas yang agak kaku atau dengan sikat gigi kering agar tidak ada timah yang tertinggal dan menempel di pcb.

Itu saja yang bisa saya sampaikan, kalau ada kekurangan mohon teman teman bisa melengkapinya. Ini hanya sekadar sharing dan tidak bermaksud untuk menggurui atau sok pintar, harap dimaklumi. Bagi yang mengerti dan memakluminya saya ucapkan terima kasih, bagi yang tidak..nyemplung aja kelaut kan udah dibilangin harap maklum kok masih nggak ngerti hehehe... Mohon ketik komentar kritik dan saran tapi tetap yang sopan dan ramah yaa?? Sampai jumpa.

menggunakan solder dengan benar

2 comments:

fixedbanner
fixedbanner2